Apa Itu Zulu Rank?
ZuluTrade memiliki sistem ranking atau peringkat yang memudahkan kita dalam memilih Signal Provider yang layak untuk ditambahkan dalam portfolio kita. Sistem tersebut disebut dengan Zulu Rank dan menjadi metode pengurutan default saat kita pertama kali mengunjungi daftar Signal Provider pada website mereka.
Bagaimana Zulu Rank Dihitung?
Zulu Rank dihitung dengan melibatkan berbagai faktor. Semakin lama sebuah Signal Provider berkarir bersama ZuluTrade, maka ranking yang dimiliki akan semakin tinggi, tentunya dengan mempertimbangkan profit yang didapat. Selain usia sebuah Signal Provider, exposure atau banyaknya posisi yang dibuka bersamaan dan strategi trading yang dilakukan oleh si pemilik akun juga diperhatikan, ZuluTrade melakukan kalkulasi-kalkulasi dan mengeliminir posisi-posisi yang dianggap ‘kurang bertanggungjawab’ dan membahayakan dana para follower-nya. ZuluTrade juga memasukkan tingkat drawdown ke dalam perhitungan Zulu Rank, yang kemudian juga dikorelasikan dengan kestabilan performanya, apakah sebuah provider memiliki trade yang cenderung profit, atau cenderung naik turun (sebentar profit, sebentar loss). Dari berbagai aspek tersebut, dihasilkanlah sebuah peringkat mulai dari peringkat pertama hingga peringkat terbawah, yang dengan kata lain, bisa disebut sebagai rangkuman dari statistik yang memang harus kita analisa sebelum mengikuti sebuah Signal Provider.
Keuntungan dan Kekurangan Zulu Rank
Keuntungan Zulu Rank adalah memberikan kita gambaran awal yang lebih cepat mengenai mana provider yang layak dan mana yang tidak. Grafik profit yang menanjak bukan jaminan bahwa Signal Provider tersebut stabil, bisa jadi drawdown-nya sangat besar dan posisi maksimumnya mencapai puluhan trade. Zulu Rank mampu menyaring provider semacam itu dan menempatkannya di bawah trader-trader lain yang lebih konsisten dan disiplin.
Namun demikian, ada beberapa kelemahan yang ditimbulkan dari sistem peringkat ini. Para pemula cenderung akan memilih peringkat pertama, kedua dan ketiga, tanpa mempertimbangkan lebih jauh tingkat resiko dan gaya trading yang dimiliki oleh masing-masing provider, apakah cocok dengan tingkat resiko kita masing-masing. Selain itu, penumpukan portfolio pada sebuah provider kadang-kadang membebani si pemilik strategi — memang tidak semua, tapi ada beberapa yang demikian — sehingga trading mereka terpengaruh dan perlahan mengalami perubahan, seperti yang dialami oleh beberapa juara ZuluTrade terdahulu. Kekurangan lain, Signal Provider baru yang telah menunjukkan performa cemerlang selama satu atau dua bulan, akan tenggelam di bawah provider lain yang lebih ‘senior’. Untuk poin terakhir ini, di satu sisi membuat kita melewatkan sebuah Signal Provider bagus untuk satu atau dua bulan, namun di sisi lain juga melindungi kita dari Signal Provider “amatir” yang hanya gemilang seminggu lalu menghancurkan seluruh dana pengikutnya di minggu berikutnya.