Presiden Fed, Janet Yellen, menyebut Brexit sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kebijakan terbaru bank sentral, setelah Fed mempertahankan suku bunga semalam. Dalam konferensi pers Fed dini hari tadi, Yellen tidak menutup Brexit akan menimbulkan konsekuensi bagi perekonomian Amerika.
Beberapa anggota FOMC masih optimis Fed bisa menaikkan suku bunga 2 kali tahun ini, walaupun data menunjukkan sektor tenaga kerja tengah melambat, namun jumlah anggota yang memproyeksikan satu kenaikan saja pada 2016 bertambah. Yellen mengatakan kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga rendah lebih lama, hingga perekonomian global membaik dan perekonomian Amerika lebih kuat. Namun Yellen tidak menutup kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Fed 26-27 Juli.