Kesepakatan antara Gazprom dan China National Petroleum Corp untuk bekerja sama membuat Uni Eropa khawatir, apalagi Gazprom minggu lalu juga telah mengultimatum jika Ukraina tidak membayar tunggakannya yang mencapai US$ 3,5 miliar pada 2 Juni mendatang, maka aliran gas akan segera dihentikan. Hal ini berarti 50% suplai gas Eropa, tidak hanya Ukraina saja, akan terhenti.
Presiden Komisi Eropa, Jose Barroso, mengirimkan surat pada Presiden Putin untuk tetap memenuhi tanggung jawabnya pada perusahaan-perusahaan Eropa, untuk tetap mengalirkan gas alam sesuai kontrak. Barroso juga bersedia mengadakan pertemuan antara Uni Eropa, Rusia dan Ukraina untuk membahas masalah ini, termasuk meminta jaminan dari Ukraina bahwa mereka setuju untuk membayar utangnya.
Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, meminta adanya perbaikan strategi di bidang energi agar tidak bergantung pada Rusia seperti saat ini, yang mana bisa menjadi titik lemah secara politik. Kerja sama antara Rusia dan China ini akan mempersulit pergerakan Amerika dan Uni Eropa, karena mereka tidak lagi bisa memberikan sanksi dengan mudah pada Rusia.