RBNZ mempertahankan suku bunga 3,5% dini hari tadi dan bank sentral menegaskan OCR (Official Cash Rate) saat ini memasuki periode kestabilan, mengindikasikan mereka tidak akan mengubah suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun demikian, RBNZ tidak menutup kemungkinan terhadap kenaikan maupun penurunan suku bunga ke depannya, bergantung pada perkembangan data ekonomi Selandia Baru, sebagaimana yang diungkapkan oleh Gubernur Graeme Wheeler.
Menyorot masalah inflasi, Wheeler mengakui statistik saat ini masih rendah dan diproyeksikan masih akan rendah sepanjang tahun 2015, kemudian akan naik bertahap menuju titik tengah target 1-3%. Turunnya harga minyak mentah dunia juga disebut Wheeler memberikan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi global, namun akan memperlambat inflasi dalam jangka pendek.
Wheeler juga menganggap NZD saat ini masih terlalu tinggi dan tidak baik bagi fundamental perekonomian Selandia Baru dalam jangka panjang. Bank sentral pun mengharapkan perlemahan yang lebih signifikan lagi ke depannya.