IMF memperingatkan posisi Euro sebagai mata uang cadangan devisa mulai terancam. Sejumlah bank sentral di seluruh dunia terus melepas simpanan Euro dan dalam setahun terakhir bahkan mencapai rekor tertinggi. Bank-bank sentral tersebut mengantisipasi potensi kerugian akibat diterapkannya Quantitative Easing oleh ECB.
Saat ini, jumlah cadangan devisa global dalam nominasi Euro hanya sebesar 22% saja, turun jauh dibandingkan sebelum krisis sebesar 28%. Cadangan devisa kini banyak beralih dalam bentuh USD dan JPY yang persentasenya terus meningkat dari waktu ke waktu.