Sanksi yang diterapkan terhadap Rusia mulai berimbas pada Eurozone. Selain pemulihan ekonomi Eurozone menjadi lebih lambat, nilai tukar Euro juga terus turun dan belakangan justru semakin cepat. Barclays bahkan telah memangkas prediksi pertumbuhan Eurozone sebagai dampak dari sanksi Rusia tersebut, selain itu, Royal Bank of Scotland juga memprediksi nilai tukar Euro akan terus merosot jika sanksi berlanjut. Jerman, sebagai negara terkuat Eurozone, juga akan mengalami kerugian besar karena memiliki hubungan perdagangan yang besar dengan Rusia. EUR/USD telah turun signifikan mencapai 1,8% tahun ini, sebagaimana dilansir oleh Bloomberg. Nilai tukar Euro terhadap USD terus merosot dari titik tertinggi 19 bulan di 1,3993 yang dicatatkan pada tanggal 8 Mei lalu.