Draghi Kembali Tegaskan Komitmen ECB

Gubernur ECB, Mario Draghi, pada konferensi pers paska pengumuman suku bunga Eurozone malam ini kembali menegaskan komitmen ECB, di mana mereka siap menerapkan kebijakan tambahan apabila inflasi dan pertumbuhan ekonomi Eurozone tidak kunjung membaik. Staff ECB juga telah meningkatkan upayanya untuk mempersiapkan hal-hal teknis jika nantinya benar-benar perlu menerapkan kebijakan tambahan. ECB juga akan mengevaluasi program stimulus saat ini setidaknya pada kuartal berikutnya. ECB juga akan mempertahankan pembelian aset, paling sedikit untuk 2 tahun ke depan.

Draghi juga merevisi proyeksi inflasi dan GDP Eurozone untuk 2014 dan 2015. CPI 2014 diprediksi sebesar 0,5% (sebelumnya 0,6%) dan pada 2015 sebesar 0,7% (sebelumnya 1,3%). GDP 2014 diprediksi 0,8% (sebelumnya 0,9%) dan 2015 diprediksi 1% (sebelumnya 1,6%). Ia juga tidak menutup kemungkinan angka-angka tersebut akan direvisi turun lagi dalam beberapa bulan ke depan. Perekonomian Eurozone masih dalam tekanan dan tensi geopolitik bisa memberi dampak negatif.

Harga minyak mentah dunia yang terus turun juga disorot secara khusus oleh Draghi. Menurutnya, hal ini berpeluang membuat inflasi Eurozone turun ke depannya. Ia juga menekankan sekali lagi pentingnya melanjutkan reformasi struktural, yang diyakini akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sektor ketenagakerjaan juga perlu dipacu agar reformasi berjalan lebih cepat lagi.

Mengenai QE (Quantitative Easing), Draghi menyebut masih belum ada tindak lanjut lebih jauh, namun ECB mempunyai mandat jika memang diperlukan. Vitor Constancio juga menambahkan perihal QE, bahwa belum ada keputusan apapun terkait QE dan merupakan salah satu opsi yang dimiliki ECB. Masih ada cara-cara lain yang bisa ditempuh ECB selain QE.