Bank of Japan Minutes yang dirilis pagi ini memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter, termasuk penerapan suku bunga negatif dan yield curve contrl (YCC). Bank sentral juga menyorot meningkatnya ketidakpastian paska pemilihan presiden Amerika.
BoJ juga optimis pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi Jepang akan meningkat dalam waktu dekat, sekaligus mewaspadai potensi dampak negatif dari gejolak pasar finansial global. Sebagian besar anggota BoJ berpendapat laju perekonomi akan segera meningkat dan bank sentral merevisi proyeksi GDP 2016 dari 1% menjadi 1,4% – sementara untuk 2018 dan 2019 diproyeksikan 1,6% dan 1,8%.
Sektor perdagangan Jepang terbantu oleh melemahnya nilai tukar Yen dan masalah-masalah mendasar masih belum hilang. Oleh karenanya, bank sentral berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap pemulihan ekonomi.