Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengadakan pertemuan minggu ini, sudah pasti Quantitative Easing akan menjadi salah satu topik utama. Sebagaimana diketahui, Presiden Fed, Ben Bernanke, telah beberapa kali mengindikasikan kemungkinan Fed akan memperlambat pembelian aset yang agresif selama ini. Sejak saat itu pula, USD mulai melemah seiring dengan kekhawatiran investor akan dampak dari implementasi kebijakan tersebut.
Quantitative Easing diterapkan oleh Fed dengan tujuan untuk menurunkan suku bunga, sehingga investor akan menggerakkan dananya ke investasi lain yang lebih beresiko dan tentunya lebih berdampak positif pada perekonomian Amerika. Bursa saham Amerika pun terimbas dan menunjukkan kenaikan yang memuaskan selama 2013 ini.
Apabila Fed mulai mengurangi pembelian bond dan stimulus, maka investor kemungkinan akan berhati-hati. Bursa saham kemungkinan akan terdampak untuk sesaat, aksi jual besar-besaran mungkin terjadi dan Fed harus memiliki rencana yang tepat untuk mengatasi masa-masa tersebut. Ada sisi positif dan negatif dari penurunan besaran stimulus Fed, di satu sisi hal ini akan menggambarkan ekonomi sudah mulai membaik sehingga stimulus yang diperlukan tidak lagi sebesar sebelumnya, namun di sisi lain, akan mengurangi keyakinan investor.
Pertumbuhan lapangan kerja yang memuaskan di Amerika akhir-akhir ini menjadi modal penting untuk menunjukkan pada dunia bahwa kondisi di sana sudah jauh lebih baik. Harga rumah juga terus naik, pembangunan rumah juga terus terjaga secara konsisten. Hal-hal tersebut tentunya menjadi alasan kuat bahwa Fed bisa mulai mengurangi Quantitative Easing sekarang. Namun demikian, angka inflasi Amerika akhir-akhir ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Inflasi dinilai terlalu rendah, sehingga memunculkan spekulasi Fed akan terus memberikan stimulus hingga beberapa waktu ke depan.
Bagaimana pendapat rekan-rekan trader, kebijakan apa yang sekiranya akan diambil oleh Fed minggu ini?